Kupang arahntt.com Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyatakan sikapnya memberikan dukungan kepada Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024.
Di hadapan seluruh kader Partai Gerindra dan sejumlah awak media, Esthon, yang pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013 menegaskan seluruh kader Partai Gerindra yang ada di seluruh NTT telah menyatakan sikap mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia pada pemilihan presiden 2024.
“Saya tegaskan DPD Partai Gerindra NTT mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali maju sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden 2024,” tegas dia disambut tepuk tangan dari seluruh kader Partai Gerindra,”tegasnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh KPU, sambungnya, semua berkas yang diajukan oleh Gerindra dinyatakan lengkap 100 persen dan siap untuk berproses ke tahapan selanjutnya.
Ia menjelaskan, Gerindra NTT secara resmi mendaftarkan caleg Provinsi dari 8 dapil dengan jumlah 65 org, Caleg kab/kota dari 93 dapil berjumlah 650 orang dan caleg DPR RI dari 2 dapil berjumlah 13 orang. Dari caleg-caleg yang didaftarkan tersebut adalah caleg-caleg berkualitas yang siap memenangkan pertarungan politik pada pileg 2024 mendatang.
Gerinda sendiri, kata dia, merupakan partai yang berwawasan kebangsaan, berpegang teguh pada karakter nasionalisme yang kuat, tangguh dan mandiri. Wawasan kebangsaan ini menjadi jiwa dalam mewujudkan segala aspek kehidupan bernegara yang sejahtera, jaya dan sentosa
Gerinda sendri akan merebut kemabli kursi di senayan yang hilang kata ketua DPD gerinda eston fonay
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kedamaian, kerukunan, serta persahabatan menjelang perhelatan Pemilu 2024. “Dalam Politik kita berkompetisi, dalam Tuhan kita bersaudara” Jagalah persahabatan, ketenangan, perdamaian, menuju pemilu 2024. Pemilu 2024 harus menjadi sarana kita untuk memperkuat Pancasila, kerukunan, kebhinekaan, dan persatuan kita,” ungkapnya.
Pesan perdamaian ini, menurut dia, harus terus dijaga. Tidak hanya di Indonesia tetapi lebih khusus pada seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur.(Tim)