Kupang,Arahntt.com-Wakil Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Fernando Jose Lemos Osorio Soares, menegaskan bahwa informasi dalam flayer yang beredar terkait pencalonan dirinya bersama Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, untuk Pilkada Gubernur NTT periode 2030–2035 adalah tidak benar.
“Sampai hari ini dan lima tahun ke depan kami pastikan bahwa kami tetap mendukung Pak Melki dan Pak Johni,” ujar Nado Soares kepada wartawan di Kantor DPRD NTT pada Senin (19/5/25).
Fernando yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra NTT menegaskan bahwa seluruh jajaran partai solid dalam mengusung dan mendukung pasangan Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur Johni Asadoma. Menurutnya, spekulasi mengenai Pilkada 2030 justru mengganggu fokus pemerintahan yang baru saja berjalan.
“Kita sekarang ini tidak pikir Pilkada 2030, tapi kita mau mereka selesaikan tugas mereka. Kita harus dukung kedua tokoh ini sampai 2029 untuk menuntaskan janji-janji politik pada masa kampanye Pilgub waktu lalu,” tegasnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, terlebih yang berpotensi memecah belah soliditas internal pemerintahan maupun partai pengusung.
Sementara itu, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, turut angkat bicara dan meminta masyarakat untuk tidak mempercayai akun-akun palsu atau informasi hoaks yang menyebar di media sosial.
“Hubungan kami dengan Pak Gubernur Melki sangat baik dan saling mendukung dalam membangun NTT. Jangan membuat kegaduhan dan pecah belah,” ujarnya.
Sebelumnya, publik sempat dikejutkan dengan beredarnya banner yang memuat foto Johni Asadoma dan Fernando Soares dengan narasi pencalonan mereka sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT periode 2030–2035. Banner tersebut beredar luas di media sosial setelah pertama kali dibagikan oleh akun ntt.news.com pada Minggu, 18 Mei 2025.
Banner ini menimbulkan spekulasi liar di tengah masyarakat, mengingat pasangan Melki–Johni baru saja dilantik dan belum genap setahun menjabat. Namun, pernyataan resmi dari kedua tokoh Gerindra tersebut menegaskan bahwa spekulasi itu tidak berdasar dan tidak mencerminkan sikap atau rencana resmi partai.
Dengan pernyataan ini, Partai Gerindra NTT menegaskan komitmennya untuk mengawal jalannya pemerintahan Melki–Johni hingga akhir masa jabatan mereka. ***






