Kupang Arahntt.com– PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT) atau Bank NTT, terus melakukan inovasi demi menuju Indonesia Maju.
Kali, ini Bank NTT meluncurkan program yang sangat membantu masyarakat NTT yang hendak memiliki kendaraan impian untuk keluarga tercinta.
Untuk mempermudah dalam memiliki kendaraan impian bersama keluarga, Bank NTT meluncurkan program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).
Adapun keunggulan dalam program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) di PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (BPD NTT).
Berikut beberapa unggulan dalam program Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) Bank NTT antara lain :
1. Tanpa uang muka (DP) atau nol persen ( 0%) untuk kendaraan baru
2. Jangka waktu yang diberikan mencapai 1 Tahun hingga 10 Tahun
3. Untuk Bunga 10 Persen (10 %) per tahunnya
4. Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) ini baik untuk kendaraan bekas maupun kendaraan baru.
Untuk itu, segera datangi Bank NTT untuk memiliki kendaraan impian bersama keluarga demi masa depan yang lebih baik lagi.
Selain itu, Bank NTT juga memiliki program Tabungan Pesiar. Dengan adanya program Tabungan Pesiar dari Bank NTT, masyarakat NTT bisa berkeliling dunia.
Untuk itu, segera datangi Bank NTT terdekat untuk membuka Tabungan Pesiar. Dengan Tabungan Pesiar, masyarakat NTT
Plt Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Yohanes Landu Praing kepada wartawan mengaku bahwa Bank NTT menawarkan berbagai program demi masyarakat NTT.
Program KKB, kata Yohanes Landu Praing, untuk membantu masyarakat NTT mendapatkan kendaraan impian bagi keluarga.
Sedangkan untuk program Tabungan Pesiar, lanjut dia, untuk membantu masyarakat NTT untuk berkeliling dunia dengan mudah.
Ditegaskan Plt Dirut Bank NTT, namun jika ada program – program yang mengatasnamakan Bank NTT tanpa adanya kejelasan, masyarakat NTT diminta jangan cepat tergiur dan segera Bank NTT terdekat untuk melakukan konsultasi.
“Sekarang banyak proromo dan banyak penipuan untuk program – program Bank NTT yang mempermudah masyarakat datangi Bank NTT terdekat untuk lakukan konsultasi sehingga mendapatkan kejelasan,” pungkas Yohanes Landu Praing(tim)