KUPANGArahntt.com – kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau Human trafficking di NTT masih tergolong tinggi
Human trafficking ini masih menjadi perhatian serius di Nusa Tenggara Timur (NTT), sehingga menjadi Antensi Partai Golongan Karya (GOLKAR) NTT, Pada kegiatan Golkar Academy dengan tema “Penguatan Kapasitas Kader Angkatan 1”
Willy Soeharly, seorang Aktivis Demokrasi dan Peneliti, dan juga salah satu pemateri menerangkan ” bawah perlu kita harus memperkenalkan pendekatan baru yang disebut hilirisasi multisektoral. Pada hari Selasa, 30/04/2024 di Aula Kantor Golkar NTT
Menurut Willy, pendekatan inovatif ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi NTT dengan memperkuat sektor-sektor utama seperti pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata. Langkah ini diharapkan tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mengurangi kerentanan terhadap human trafficking.
“Dengan pendekatan baru ini, kita berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam upaya melawan human trafficking di NTT serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh,” ujar Willy.
Willy juga menegaskan perlu adanya tindakan dari partai politik dalam memberikan solusi konkret terhadap masalah sosial yang kompleks seperti human trafficking.
Aktivis Demokrasi dan peneliti ini berharap menjadi titik awal untuk kerjasama lintas sektoral dalam mengatasi tantangan tersebut, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk pemerintah, masyarakat dan sektor swasta.
Pendekatan hilirisasi multisektoral yang diperkenalkan oleh Willy Soeharly diharapkan dapat menjadi landasan bagi pembangunan yang berkelanjutan dan pencegahan human trafficking di NTT.(tim)