Berita  

Masyarakat  Pulau kera Menolak keras  Tindakan Relokasi yang di Lakukan oleh pemerintah kabupaten  Kupang

Kupang. Arahntt com. Masyarakat Adat Pulau menolak keras atas tindakan pemerintah kabupaten kupang pasa senin 05-05-2025

Pernyataan  sikap tegas yang  lontarkan ke  pemerintah kabupaten  Kupang  saat jumpa pers degan media di resto celebes

Dalam  pernyataan sikap yang di sampaikn  bahwa apapun persoalan yang terjadi di lingkungan pulau kera itu merupakan tanggung jawab pemerintah kab Kupang namun tindakan yang dilakukan oleh Pemkab untuk merelokasikan masyarakat dari pulau kera ke pulau Sulamu merupakan bentuk  penindasan yang di lakukan oleh pemerintah,

READ:  Satu Dari Delapan Program Strategis Golkar dilaunching Oleh Melki Laka Lena

“hs mengungkapkan bahwa kami masyarakat adat  menolak tegas atas upaya yang di lakukan oleh pemerintah, hari ini  kami butu pelayanan publik dari pemerintah seperti pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan dan kami membutuhkan air bersi  bukan Relokasi kami ke tempat lain ujarnya”

Masyarakat menilai bahwa upaya reloksasi yang di lakukan pemerintah merupakan salah satu bentuk kesesatan berpikir yang dilakukan oleh pemerintah karena masyarakat yang berjumlah 88 kepala keluarga (kk) dan 500 jiwa yang menghuni pulau kera ini merupakan murni masyarakat asal nusa tenggara timur (NTT) berdomisili di pulau kera dan sebagai warga negara Indonesia juga kami menjalakan tugas sebagai masyarakat dan kami buktikan bahwa setiap kali momentum pileg dan pilkada kami juga menggunakan Haj suara untuk memilih setiap kelapa daerah. Ungkapnya

READ:  Plt Dirut Bank NTT Yakin Keterlibatan UMKM di El Tari Memorial Cup, Tingkatkan Ekonomi Daerah

” rencana Pembangunan 20  filla dari Pt Pitoby  merupakan salah satu bentuk penghianatan terhadap tanah adat milik masyarakat,

sejatinya tana dan  hak ulayat  adalah milik Sah  masyarakat. Pula kera  sejak    tahun 1884  sampai pada tahun 2025 kami sudah tinggal selama 141 tahun sehingga kami masyarakat adat berkomitmen untuk terus tinggal disini, kami punya bukti yang cukup untuk pertahankan tanah ini”
ujarnya kepada media arahntt com Senin 4/05/205

“Masyarakat adat Pulau kera meminta agar pihak pemerintah terkakait segera hentikan rekolasi ke pulau lain dengan cara apapun kami masyarakat siap mati demi pertahankan tanah leluhur,pungkasnya(isai)

READ:  Pesta Rakyat Melki-Jhoni Murni Gunkan Uang Pribadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *