Kupang Arahntt.com- Kota Kupang, sebagai pusat jasa, niaga, dan pertemuan di Nusa Tenggara Timur, akan segera menyaksikan program inovatif yang membawa keuntungan besar bagi masyarakat.
Mulai 1 Januari 2025, program Makan Siang Gratis Bergizi akan diluncurkan, memberikan makan siang gratis bagi anak-anak sekolah, mulai dari SD, SMP, hingga SMA.
Program ini bukan hanya langkah maju dalam mendukung kesehatan anak-anak, tetapi juga menjadi peluang emas bagi UMKM di Kupang.
Demikian disampaikan Melki Laka Lena saat kampanye di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Jumat, 25 Oktober 2024.
Dia mencontohkan, jika jumlah anak SD sebanyak 40 ribu, SMP 29 ribu dan SMA 10 ribu saja, maka ada sekitar sekitar 70 ribu anak sekolah di Kota Kupang yang mendapat makan siang gratis bergizi.
“Jika biaya makan siang sebesar Rp10 ribu per anak saja, maka diproyeksikan akan ada Rp700 juta yang berputar setiap harinya di Kota Kupang. Angka ini bisa melonjak hingga Rp4,2 miliar per minggu, Rp16,8 miliar per bulan, dan mencapai hampir Rp200 miliar dalam setahun,” jelasnya.
Dia mengatakan pelaku UMKM yang mampu memenuhi standar gizi, kebersihan, dan persyaratan yang ditentukan, akan diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam program ini.
“Dengan hanya menyediakan 200 bungkus makan siang sehari, para pengusaha lokal bisa meraup keuntungan yang signifikan, sekaligus berkontribusi pada kesehatan generasi muda,” ujarnya.
Program ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan UMKM lokal.
Dengan dukungan dan kesepakatan yang tepat, anak-anak mendapatkan asupan bergizi yang mereka butuhkan, sementara UMKM lokal bisa berkembang dan mendapat keuntungan.
“Potensi ekonomi ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha di Kupang,” harapnya.
Dengan pola yang melibatkan UMKM, jelasnya, program ini diharapkan dapat menciptakan rantai ekonomi yang saling menguntungkan. Anak-anak mendapatkan nutrisi yang lebih baik, sementara usaha kecil menengah di Kupang bisa memetik keuntungan ekonomi yang berkelanjutan.
“Mari kita manfaatkan peluang ini untuk kemajuan bersama,” ajaknya(tim)