Berita  

Kementrian LHK Melakukan Penanaman 1.500 Anakan Di kota Kupang

Kupang Arahntt.com Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan  memimpin penanaman serentak di
Provinsi Nusa Tenggara Timur yang diwakili oleh Kepala Badan Standardisasi dan
Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Ir. Ary Sudijanto, M.SE). Pada sabtu (30-13 -2023) 

penanaman serentak  ini di lakukan  menindak lanjuti arahan Bapak Presiden   kepada seluruh instansi agar melakukan penanam masal dalam rangka mengatasi  kekerigan panjang di NTT Khususnya kota kupang 

Jambu Bol (Syzigium malaccense) yang didampingi oKomandan KOREM 161 Wira Sakti, Para Pejabat Pimpinan OPD Provinsi Nusa Tenggara
Timur, Para Kepala UPT KLHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur serta Green Leadership
Indonesia (GLI) dan Green Youth Movement (GYM) yang merupakan generasi muda
pecinta lingkungan

Nusa Tenggara Timur memiliki Lahan Kritis seluas 580.731 ha dengan rincian
302.187,37 ha di dalam kawasan hutan dan 278.543,63 ha di luar kawasan hutan. Hal ini
memerlukan penanganan seluruh pihak secara bersama-sama agar Nusa Tenggara Timur
terhindar dari bencana hidrologis seperti kekeringan yang dapat berakibat pada bencana
kemanusiaan Salah satu upaya dalam untuk mengurangi lahan kritis tersebut adalah dengan
Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

READ:  Cawagub Jhoni Asadoma Kunjungi  Kampung Halaman dan Minta Doa Restu

Dalam 2 (dua) tahun terakhir, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan telah melakukan Rehabilitasi Hutan seluas 4.035 ha di Nusa
Tenggara Timur, yaitu seluas 2.560 ha di tahun 2022 dan 1.475 ha di tahun 2023.

Penanaman Serentak yang dilaksanakan ini merupakan salah satu upaya untuk
merehabilitasi hutan dan lahan dengan pelibatan para pihak serta mensosialisasikan
penanaman pada musim penghujan.

Pada penanaman serentak ini, ditanam sebanyak 1.000 tanaman pada areal
seluas 2,5 ha yaitu Kelengkeng; Jambu Kristal; Jambu Bol; Jambu Mente; Kadimbil dan
Pinang. Areal pelaksanaan penanaman serentak merupakan Kawasan Hutan dengan
Tujuan Khusus (KHDTK) Oilsonbai yang dikelola oleh Balai Penerapan Standar Instrumen
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kupang pada zona pemanfaatan (blok buah- buahan). Secara administratif

READ:  BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Maksimal ke Pekerja

Dan lokasi penanaman berada di Kelurahan Fatukoa Kecamatan Maulafa Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pemilihan lokasi ini sejalan dengan arahan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalan Refleksi Akhir Tahun yaitu agar penanaman dilanjutkan dengan pemeliharaan sehingga manfaat dari kegiatan dapat dirasakan dan mampu memenuhi
pilar Ekologi, Ekonomi dan Sosial Masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan
lahan.

Pertimbangan pemilihan lokasi ini antara lain Peningkatan Fungsi Hutan Menambah Tutupan Hutan dan  Manfaat Ekonomi jangka menengah dan panjang; serta  Keberlanjutan Pemeliharaan pasca penanaman. Penanaman serentak ini merupakan kick off dari penanaman yang akan
dilaksanakan selama musim penghujan ini diikuti oleh peserta yang akan menanam
sebanyak kurang lebih 1.000 orang 

Turut  hadir dalam penamaman  unsur OPD Provinsi Nusa Tenggara Timur, UPT KLHK di Provinsi Nusa Tenggara Timur, TNI/POLRI, Perguruan Tinggi, GLI & GYM, Dharma Wanita UPT KLHK dan Dharma Wanita OPD DLHK serta Pramuka. Pada kesempatan ini pula dilakukan penyerahan petikan SK Menteri LHK tentang
Penetapan Green Ambasador yaitu Penyerahan SK Menteri LHK tentang Penetapan Green
Ambassador yang merupakan kelanjutan dari Wisuda dan Pengukuhan Green Youth
Movement menjadi Green Ambassador yang telah dilaksanakan pada tanggal 16
November 2023 di Jakarta secara luring dan daring,

READ:  UPTD Museum NTT  Adakan Sosialisasi Perhiasan Wuri Dari Kabupaten Ngada

Menteri LHK telah mewisuda Green Ambassador sebanyak 1.990 orang yang terdiri dari peserta Green
Youth Movement sebanyak 1.979 orang dan 11 orang kader konservasi. Sebagai informasi, Green Ambassador merupakan representasi dari interaksi
KLHK kepada publik. Green Leadership Indonesia (GLI) merupakan program yang
memfasilitasi anak muda sebagai penerus bangsa agar memiliki perspektif keadilan sosial
dan lingkungan hidup dan keberpihakan kepada lingkungan hidup(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *