Berita  

Plt Dirut Bank NTT Sebut Potensi UMKM di NTT Sangat Besar

Kupang,Arahntt.com – Berdasarkan data statistik di Tahun 2023 lalu, terdapat 200 ribu (dua ratus ribu) unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dari dua ratus ribu unit UMKM yang ada di Provinsi NTT, terdapat 16 ribu unit UMKM di NTT yang diberdayakan oleh PT Bank Pembangunan Daerah (BPD NTT) atau Bank NTT.

Demikian diungkapkan Plt Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Yohanes Landu Praing kepada wartawan, Minggu 02 Januari 2025 malam.

Menurut Plt Dirut Bank NTT, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), memiliki potensi yang sangat besar dan luar biasa.

Dijelaskan Yohanes Landu Praing, saat ini hasil produksi dari UMKM yang dibina oleh Bank NTT, telah banyak dipasarkan di Market Ritel seperti Alfamart dan Indomart.

READ:  Pilkada Sikka Dilaporkan ke Bawaslu NTT Minta Hasil Dibatalkan

“Saat ini banyak UMKM yang hasil produksinya sudah masuk ke market ritel seperti Alfamart maupun indomart,” jelas Plt Dirut Bank NTT, Yohanes Landu Praing.

Untuk itu, lanjut Yohanes Landu Praing, di tahun 2025, Bank NTT, menargetkan sedikitnya 5. 000 (lima ribu) Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bergabung ke Ekosistem Digital.

“Target, 5. 000 (lima ribu) UMKM baru bergabung ke ekosistem digital dengan dukungan program pelatihan intensif dan pembiayaan berbasis digital,” kata Plt Dirut Bank NTT.

Menurut Yohanes Landu Praing, Bank NTT terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui program pembinaan dan pendampingan yang inovatif. 

READ:  Menantang dan Sulit, Sabu Raijua Menginspirasi Melki Lak Lena Bangun NTT

Dijelaskan Plt Dirut Bank NTT, berbagai inisiatif telah dilakukan untuk membantu pelaku UMKM memperluas jangkauan pasar, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga ke toko-toko, minimarket, toko oleh-oleh, dan platform e-commerce.

Hingga kini, lanjut Yohanes Landu Praing, UMKM Binaan Bank NTT dari 23 cabang telah berhasil masuk ke 5 Gerai Alfamart, 85 Gerai Indomaret, 120 Minimarket, 60 Toko, 11 Galeri Dekranasda, 4 Platform E-commerce, dan 168 akun media sosial, yang mendukung promosi serta penjualan produk UMKM Bank NTT.

“Bank NTT terus memberikan kontribusi nyata dalam pemberdayaan UMKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi daerah, melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Plt Dirut Bank NTT.

“Memberikan akses pembiayaan dengan syarat ringan bagi pelaku usaha ultra mikro. Pada 2024, KUMU telah didanai lebih dari 10.000 pelaku usaha dengan total plafon Rp150 miliar. Tahun 2025, target kita adalah meningkatkan akses ini hingga 15.000 pelaku usaha dengan plafon Rp200 miliar,” tambah Yohanes Landu Praing.

READ:  Johni Asadoma di sambut Meri di Desa moru,Yel Yel Melki-Johni menang

Untuk saat ini, kata dia, fokus pada sektor produktif seperti pengolahan hasil pertanian, peternakan, dan perdagangan lokal yang memiliki multiplier effect tinggi.

Selain itu, membantu pelaku UMKM untuk masuk ke pasar digital melalui kemitraan dengan platform e-commerce nasional seperti Tokopedia dan Bukalapak. 

“Tahun 2024, sebanyak 3.000 UMKM telah onboarding ke platform digital ini dengan peningkatan transaksi sebesar 40% dibandingkan tahun sebelumnya,” tutup Yohanes Landu Praing(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *