Kupang,Arahntt.com-Kuasa hukum Yusinta Ningsih Nenobahan (YNS), Fransisco Bernando Bessi, resmi mengadukan Pendeta Nelson Liem ke Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Nusa Tenggara Timur.
Pengaduan tersebut terkait polemik saling serang antara Pendeta Nelson Liem dan YNS di platform media sosial. Menurut Fransisco, surat pengaduan yang dilayangkan ke GMIT kemudian direspons dengan panggilan untuk melakukan klarifikasi dan mediasi.
“Ada tiga agenda, hari ini kami diundang dan sudah beraudiensi serta bertatap muka dengan Wakil Sekretaris Sinode GMIT di ruangannya,” kata Fransisco, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ia menjelaskan, dalam audiensi tersebut, pihaknya telah menyampaikan kronologi lengkap persoalan yang melibatkan kliennya.
“Di situ kami menyampaikan tiga hal. Pertama, disampaikan oleh YNS sendiri kronologi dari awal secara detail dan sistematis. Kedua, kami sudah membuat laporan secara resmi terhadap pendeta Nelson Liem,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fransisco menegaskan, pihaknya juga meminta agar Sinode GMIT mengambil tindakan tegas terhadap Pendeta Nelson Liem.
“Kami meminta secara tegas agar beliau dicopot dari jabatannya sebagai Pendeta karena diduga melanggar kode etik,” katanya.
Fransisco menjelaskan, perseteruan antara YNS dan Pendeta Nelson Liem bermula saat kliennya mengunggah sebuah video di akun media sosialnya pada 6 Oktober 2025.
“Kami sampaikan kronologis awal, di mana Ibu YNS mengunggah video pada tanggal 6 Oktober dan dibalas oleh Pendeta Nelson pada tanggal 11 Oktober dengan durasi 9 menit lebih,” tutur Fransisco.
Dalam unggahan Pendeta Nelson tertanggal 11 Oktober tersebut, disebutkan adanya polemik terkait laporan polisi dugaan penggelapan dana sebesar Rp7 miliar di Polda Metro Jaya yang menyeret nama YNS.
“Di situ jelas salah satu media Poskota menjelaskan persoalan ibu YNS di Polda Metro Jaya,” katanya.
Untuk meredam kegaduhan publik, Fransisco mengaku pihaknya telah mendatangi Polda Metro Jaya guna memberikan klarifikasi dan menyerahkan data pendukung.
“Kami pergi ke Polda Metro Jaya untuk menghadiri undangan klarifikasi biar masyarakat tidak gaduh terkait hal ini,” ujarnya.
Fransisco juga menyampaikan apresiasinya atas sikap Sinode GMIT yang telah menerima aduan pihaknya dengan terbuka.
“Kami dilayani dengan baik oleh Pengurus Sinode GMIT. Menerima aduan dari klien kami Ibu YNS dengan kerendahan hati. Inilah cermin gembala sebagai wakil Tuhan,” ungkapnya