Johni Asadoma dan Iskandar Lakamau di Pusaran Festival Funo Mofa  di Desa Ternate

Kalabahi Arahntt.com Wakik Gubernur NTT  Johni Asadoma dan Bupati Alor Iskandar Lakamau,  hadiri  kegiatan Festival Tenun Ikat FUNO MOFA dan Launcing  Kampung Warna Warni di Umapura Desa Ternate Kecamatan Alor Barat Laut pada tanggal 21/06/2025.

Festival Funo Mofa dengan Tema “Melestarikan Kearifan Lokal” Tahun 2025  ini  tentunya bukan baru pertama kali di laksanakan tetapi sudah berjalan tahun ke 4

Dalam Sambutannya Bupati Alor Iskandar Lakamau. Menyampaikan Terimakasih atas terselenggaranya Festival Funo Mofa dan luncing Desa warna warni. Diman lewat kegiatan seperti ini masyarakat dapat memahami bahwa pentingnya merawat Budaya leluhur yang sudah sejak lama di tinggalkan.

“Ide, gagasan untuk melestarikan budaya dan membuat kegiatan Festival tententunya satu ide yang sangat mahal”

Tenun ikat di wilayah Desa Uma Pura dan kabupaten Alor pada umumnya merupakan warisan budaya, kearifan lokal yang ada dan kita percaya. Ketika ibu-ibu menuangkan ide gagasan motifnya di selai-selai benang dan seutas benang yang di buat menjadi kain tenun/kain sarung itu sangat mahal sehingga Ide itu perlu kita sama-sama mememberikan apresiasi.
Ujar Bupati.

READ:  Dua Faktor ini Jadi Rujukan  Pengamat Politik Muhamadyah kupang  Saat Menentukan Wakil Gubernur

Lebih lanjut Bupati menyampaikan sebagai pemerintah menyampaikan penghargaan dan apresiasi.

“Mari kita lestarikan, mari kita pertahankan dan kita wariskan ke anak cucu kita karena ini merupakan indentitas wilayah, identitas daerah dan juga menjadi kekuatan ekonomi bagi kita dan tidak sekedar hanya warisan budaya tetapi sebagai mana peningkatan ekonomi keluarga, masyarakat dan juga peningkatan pariwisata”.

Tutup Iskandar menyampaikan Festival tidak hanya seremonial bagi kita tetapi ini punya manfaat lebih kita memperkuat hubungan sosial dan bagimna kita mempertahankan budaya kita sebagai identitas sosial serta bagaimana kita meningkatkan hubungan sosial di daerah ini.

Dalam sambutannya Wagub Johni Asadoma menyebutkan bahwa festival ini adalah salah satu cara merawat dan melestarikan budaya yang ada di tempat ini, khususnya kelestarian kain tenun ikat sebagai kekayaan intelektual nenek moyang masyarakat setempat.

READ:  Paslon 02 Melky-Johni Target Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Bagi 100 Ribu Pekerja

“Festival ini adalah sebuah event yang baik dimana mengajarkan kepada kita bagaimana merawat dan meneruskan kebiasaan hidup dari leluhur kita secara turun-temurun, bagaimana para leluhur kita menggunakan imajinasi, ide gagasan dan dituangkan dalam karya (tenun) ini sehingga menjadi satu identitas kita,” sebut Wagub Johni Asadoma.

“Tenun ikat sendiri bukan sebuah karya seni biasa tetapi kecerdasan intelektual orang tua kita, nenek moyang kita. Tentu dengan adanya kegiatan ini juga akan memperkuat hubungan sosial kita, dimana kita semua bertemu dan bersilahturahmi di sini juga untuk saling bertukar ide dan gagasan. Dan UMKM kita juga semakin hidup,” ungkap Wagub Johni.

Lebih lanjut wagub Johni juga mengajak agar masyarakat setempat tetap menjaga budaya serta alam sekitar, khususnya keindahan laut dan pantai di sini.

READ:  Tanpa Mahar di Pilkada, Ketum Golkar Kumpul  Seluruh Bakal Calon Daerah

“Di sini bukan hanya budaya tetapi keindahan lautnya perlu kita jaga. Saat dua hari lalu juga saya pulang dari festival di Pulau Pura, saya bertemu dengan salah satu wisatawan asing, dan saya berbincang, bagaimana kesannya dan dia bilang Alor merupakan tempat yang sangat indah, oleh karna itu kita harus berbangga dengan karunia Tuhan ini dengan merawat dan menjaganya,” ucap Johni Asadoma.

Turut hadir pula dalam kegiatan festival Funo Mofa dan luncing Desa warna warni, yakni Kadis Perindag, Sony Libing, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah, Alex Lumba, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa, Viktor Manek, Kabit promosi pariwisata NTT, Alfons Arakiang. Direktur PT propam, Ketua yayasan Uma Nusantara, serta Ketua DPRD kab Alor, Ibu PT PKK kab Alor dan OPD lengkup pemerintahan kab Alor lainnya.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *