Kupang, Arahntt.com– Penggunaan sistem pembayaran digital melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin diminati masyarakat Kota Kupang, terutama di kalangan anak muda dan pelaku UMKM. Kemudahan dan kepraktisan dalam bertransaksi menjadi alasan utama meningkatnya antusiasme terhadap layanan ini.
Amanda Abinani, mahasiswi Jurusan Ilmu Komunikasi (FISIP) Universitas Nusa Cendana (Undana), menyatakan bahwa QRIS Bank NTT sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari.
“Pembayaran pakai QRIS sangat memudahkan, apalagi bagi kami anak muda. Kebanyakan pakai bank digital dan jarang bawa uang tunai. Jadi tinggal scan pakai HP saja, lebih praktis,” ujar Amanda,
warga Kuanino, saat ditemui Koranntt.com, pada Jumat (19/7).
Amanda juga menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-63 untuk Bank NTT. Ia berharap bank milik daerah ini terus berkembang dan berinovasi. “Semoga Bank NTT makin sukses dan terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat,” tambahnya.
Tidak hanya mahasiswa, pelaku usaha kecil juga merasakan manfaat dari penggunaan QRIS. Jefri Muki, pedagang kelapa muda di Jalan Polisi Militer, depan Samsat Kota Kupang, menyebutkan bahwa sejak memanfaatkan QRIS Bank NTT, proses transaksi dengan pelanggan menjadi lebih cepat dan mudah.
“Kebanyakan yang beli sekarang itu mahasiswa dan pegawai. Mereka jarang bawa dompet, tinggal buka HP dan bayar pakai QRIS. Sangat membantu,” jelas Jefri, yang telah menjalankan usahanya sejak tahun 2018.
Bank NTT sendiri terus menggencarkan sosialisasi penggunaan QRIS sebagai bentuk dukungan terhadap Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT) dan percepatan transformasi digital di sektor keuangan. Penggunaan QRIS dinilai aman, efisien, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat yang kini semakin bergantung pada smartphone.
Dengan semakin luasnya penggunaan QRIS, Bank NTT diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif, praktis, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi muda dan pelaku UMKM. (Tim)
